Ikan dori dan ikan patin adalah dua jenis ikan yang sering diolah menjadi berbagai menu seafood yang lezat. Tahukah Anda bahwa sebenarnya, di Indonesia nama ‘ikan dori’ adalah nama jual untuk filet ikan patin lokal, sedangkan ikan dori yang sebenarnya adalah ikan laut jenis john dory yang cukup langka di pasar lokal? Lalu, apa saja perbedaan ikan dori dan ikan patin? Temukan penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.
Perbedaan Ikan Dori dan Patin
1. Ciri-ciri fisik
Ikan dori dan ikan patin utuh memiliki bentuk tubuh dan warna yang berbeda. Ikan dori berwarna coklat dan putih dengan motif garis-garis belang. Selain itu, ikan dori juga memiliki bintik hitam di bagian tengah tubuhnya yang berfungsi untuk melindungi diri dari predator di laut. Dori juga memiliki tulang sirip yang panjang dan tajam. Di sisi lain, tubuh ikan patin berwarna hitam keabuan dan bagian perutnya berwarna putih. Siripnya juga lebih kecil daripada sirip dori, dan tubuhnya lebih gemuk dibanding tubuh ikan dori yang lebih pipih.
2. Serat daging
Meski daging kedua jenis ikan ini sama-sama berwarna putih, jenis seratnya berbeda. Serat ikan dori lebih kecil dan halus, sedangkan serat daging ikan patin lebih besar dan kasar. Tentunya, perbedaan ini mempengaruhi tekstur ketika dimasak. Meski keduanya memiliki tipe tekstur yang mudah lumer di mulut, ikan dori lebih cenderung kenyal sedangkan ikan patin terasa lebih lembek.
3. Cara pengolahan
Karena ikan dori hidup di laut dan ikan patin hidup di air tawar, kedua jenis ikan ini memiliki aroma yang berbeda dan membutuhkan cara pengolahan yang berbeda. Ikan dori memiliki aroma laut yang lebih khas, sehingga dapat dimasak dengan bumbu secukupnya saja untuk tetap menjaga cita rasanya. Sebagai ikan air tawar, ikan patin dapat memiliki sedikit bau lumpur atau tanah. Namun, selama digunakan dalam kondisi yang masih baik dan segar serta diolah dengan bumbu yang cukup, aroma ini tidak akan mengganggu.
4. Rasa
Ikan dori dan ikan patin memiliki rasa yang berbeda. Ikan dori memiliki rasa yang cenderung manis dan gurih, dan cocok dihidangkan dengan cara digoreng seperti fish and chips. Sementara itu, ikan patin lebih gurih dan tidak manis, dengan cita rasa mirip ikan lele, dan lebih cocok digunakan dalam kuliner lokal seperti sup, pindang, dan gulai.
5. Harga dan ketersediaan
Ikan dori memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan ikan patin karena merupakan ikan laut yang lebih sulit ditemukan. Ini juga membuat ikan dori lebih jarang tersedia di pasar dan supermarket lokal. Sebaliknya, ikan patin lebih murah dan mudah ditemukan karena bisa dibudidayakan secara luas di air tawar, sehingga lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Ikan dori dan ikan patin adalah dua jenis ikan yang berbeda. Ikan dori merupakan ikan laut yang lebih langka ditemukan di Indonesia, sedangkan ikan patin merupakan ikan air tawar yang banyak dikonsumsi dalam berbagai hidangan lokal. Kedua ikan ini memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
Anda penyuka hidangan ikan dan ingin pilihan ikan yang lebih terjangkau dan tetap lezat serta bergizi? Dapatkan ikan dori berkualitas dari Frosala! Dori Frosala diperoleh dari perikanan profesional dan diproses dengan same day freezing untuk menjaga keamanan dan kualitasnya. Dengan rasa dan tekstur yang terjaga hingga ke piring, dori Frosala siap dikreasikan menjadi menu masakan yang lezat dan sehat untuk menemani Anda. Yuk, pesan dori Frosala sekarang!